Rumah Sejarah untuk Sang Proklamator


Tujuh belas agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka


Pasti kalian familiar dengan lirik lagu tersebut. Lagu tersebut biasanya dinyanyikan saat acara ulang tahun kemerdekaan Indonesia tercinta ini. Bung Karno, salah satu proklamator yang mengumumkan tentang kemerdekaan bangsa Indonesia yang ditandai dengan pembacaan teks proklamasi pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 di suatu rumah yang beralamatkan di jalan Pegangsaan Timur no.56, Jakarta.

17 agusts 2017, teks, proklamasi
Pembacaan Teks Proklamasi oleh Bung Karno

Rumah yang ditempati bung Karno ternyata pemberian dari Faradj bin Saik Awad Martak, sang saudagar Indonesia berketurunan Arab. Beliau dengan sukarela menghibahkan rumah tersebut untuk digunakan dalam proses kemerdekaan Indonesia. Rumah tersebut ditinggali oleh Bung Karno setelah terjadinya peristiwa Rengasdenglok
lukisan fardj, bin, said martak
Faradj bin Awad Martak
Faradj bin Said Awad Martak lahir di Hadramaut, Yaman Selatan, namun besar dan tinggal di Indonesia. Karir beliau di Indonesia adalah sebagai presiden Direktur N.V. Alegeneene Import-Export en Hadel Marba. Meskipun bukan warga pribumi, beliau selalu mendukung dan membantu dalam proses kemerdekaan bangsa kita ini.
ucapan faradj
Ucapan terimakasih dari pemerintah RI
Atas jasanya itu, pemerintah RI kemudian memberinya ucapan  terima kasih dan penghargaan kepada Faradj bin Said Awad Martak. Ucapa tersebut disampaikan secara tertulis atas nama pemerintah Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1950 yang ditandatangani oleh Ir. HM. Sitompul selaku Menteri Pekerdjaan Umum dan Perhubungan Republik Indonesia
dua anak, kerja di luar pemerintah

Setelah digunakan sebagai lokasi proklamasi kemerdekaan, rumah yang terletak di jalan Pegangsaan Timur No.56 diberikan kepada negara. Beliau menghibahkan rumah itu agar saksi sejarah tersebut dapat dikelola dengan baik oleh negara. Rumah tersebut semenjak tahun 1962 sudah diratakan atas perintah Soekarno kemudian dibangun Gedung Pola ( sekarang sudah berubah menjadi nama menjadi gedung Perintis Kemerdekaan), dan tampat Bung Karno berdiri bersama Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia lalu didirikan monumen tugu Proklamasi. Sejak itulah Jalan Pegangsaan timur berubah menjdai jalan proklamasi.



Komentar

Postingan Populer