Batuk Pilek Menyerang, Perlukah Antibiotik??


Pernahkah jika anak kita dibawa ke dokter karena anak kita sakit batuk atau flu dan dokter tersebut memberikan antibiotik sebagai obatnya? Lantas bagaimana kita menyikapinya,,,,



Menurut dr.Zubairi Djoerban, spesialis penyakit dalam dan guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, antibiotik adalah zat anti mikroba (zat antikuman) yang berasal dari mikroba lain umumnya jamur, atau dapat juga dibuat secara sintetik. satu jenis antibiotik biasanya hanya ampuh untuk satu  kelompok kuman tertentu saja.

Kendati begitu, Zubairi menekankan agar hati-hati dalam mengkonsumsi antibiotik. Hal ini dikarenakan jika sembarangan mengkonsumsi antibiotik dapat mengakibatkan alergi dan yang lebih parah lagi dapat menyebabkan resistansi, artinya kuman tersebut tidak akan mati dengan menggunakan antibiotik yang sama. Kuman akan menjadi lebih kebal.


TERAPI RASIONAL INFEKSI SALURAN NAFAS BAGIAN ATAS

Sejak lahir manusia telah dibekali sistem imunitas yang luar biasa. Ketika diserang penyakit infeksi, sistem imunitas tubuh terpicu lebih giat lagi. Infeksi karena virus hanya bisa diatasi dengan meningkatkan sistem imunitas tubuh, bukan dengan antibiotika.

Jadi, jika Anda terserang batuk pilek, tingkatkanlah ketahanan tubuh Anda. Daripada meminum antibiotic terlalu dini, lebih baik Anda melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Tidurlah yang cukup. Tidur cukup akan memberikan waktu kepada sel-sel di dalam tubuh Anda untuk meregenerasi diri.
2) Perbanyak minum air putih, karena tubuh memerlukan banyak cairan agar bisa bekerja lebih baik. Hindari kopi, karena kopi bersifat diuresis (memperbanyak kencing), yang pada akhirnya akan membuat tubuh Anda semakin kekurangan cairan.
3) Perbanyak asupan buah, untuk memastikan tubuh Anda mendapatkan vitamin yang diperlukan untuk proses penyembuhan.

Berikan waktu kepada tubuh Anda untuk memperbaiki sel-selnya sendiri, tanpa intervensi obat-obatan kimia. Jika dalam waktu 7 hari Anda belum sembuh juga, barulah Anda dapat mempertimbangkan pemberian obat-obatan/berkonsultasi dengan dokter. Jangan menyerahkan semua keputusan pada tenaga kesehatan, karena kita sendirilah yang paling bertanggung jawab atas kesehatan masing-masing. Tanyakan kepada dokter yang menangani Anda, cara kerja, cara pakai, efek samping dan kontraindikasi masing-masing obat agar pengobatan berjalan secara efektif.

Komentar

Postingan Populer