Kuil dan 1000 Lonceng



Terdapat sebuah kuil yang dibangun di suatu pulau. Dalam kuil tersebut memiliki 1000 lonceng. Lonceng -lonceng tersebut dibuat oleh para pengrajin yang terbaik dari seluruh dunia. Lonceng-lonceng tersebut berukuran besar dan kecil, semuanya di desain khusus untuk melengkapi kuil tersebut agar terlihat unik dan menawan.

Gemuruh angin yang menerpa akan membunyikan lonceng-lonceng tersebut dan membuat sebuah simfoni yang merdu, membuat orang yang mendengarnya akan terhanyut dalam alunan musik yang ditimbulkan.  Namun akibat bencana yang melanda pulau tersebut akhirnya kuil tersebut tenggelam ke dalam laut bersama lonceng-lonceng yang dimilikinya.


Menurut cerita turun temurun, lonceng-lonceng tersebut masih saja berbunyi tanpa henti meski telah tenggelam.  Hanya orang yang penuh perhatian yang mampu mendengarnya. Berdasarkan cerita tersebut, ada seorang pemuda yang ingin membuktikannya. Ia tergerak karena ingin merasakan sendiri keindahan alunan musik yang banyak dibicarakan orang. Dia rela menempuh beriu-ribu kilometer datang ke pantai itu dengan penuh tekad yang bulat.

Berhari-hari dia berada di pantai menghadap ke laut dengan penuh konsentrasi berharap dapat mendengarkan suara lonceng-lonceng dari kuil. Mendengarkan……dan mendengarkan yang selalu dia lakukan. Namun yang didengar hanyalah suara gemuruh ombak yang menerjang, dan beberapa suara burung yang terbang rendah di atas permukaan laut. Ia berusaha keras untuk menyingkirkan suara-suara tersebut agar dapat mendengar suara lonceng yang ia harapkan. Namun yang tetap saja, suara gemuruh ombak yang mendominasi alam raya. Berminggu-minggu dia menunggu dan mengharapkan dapat mendengar lonceng dari kuil tersebut berbunyi namun sia-sia…. Ketika semangatnya mengendur, dia mendengarkan cerita dari orang-orang sekitar di pantai yang membuat semnagatnya kembali berkobar.. dia kembali melakukan ritualnya dengan menghadap pantai,, namun tetap saja dia tak mampu mendengarnya.  Akhirnya dia mengakhiri usahanya, mungkin dia tidak ditakdirkan untuk mendengar bunyi lonceng-lonceng itu. Mungkin hanya omong kosong belaka legenda itu. Lebih baik pulang dan mengakui bahwa dia gagal membuktikannya..

Pada hari terakhir, ia duduk di pantai pada tempat yang paling disukainya. Dengan memandang jauh ke laut, dia berpamitan kepada laut, langit, angin, pohon serta burung-burung yang menjadi temannya selama ini. Ia terbaring ke pasir memandang ke langit dan mendengar suara ombak.  Pada hari itu dia tidak mencoba untuk menutup telinga terhadap suara gelombang laut yang memenuhi alam raya, membiarkan semuanya terjadi yang membuatnya menjadi lebih tenang dan santai. Dia pun menemukan suara yang lembut dan menyegarkan dalam gelora gelombang laut. Ia begitu terhanyut dalam suasana tersebut, yang membuatnya tak menyadari dirinya sendiri.. begitu dalam keheningan yang ditimblkan suara gelombang dalam hatinya. Di dasar keheningan tersebut ia mendengarnya!!  Sebuah bunyi yang ditimbulkan oleh satu lonceng yang kemudian disambut oleh lonceng yang lain, oleh yang lain lagi dan yang lain lagi,, yang akhirnya 1000 loceng berbunyi bersahutan menciptakan suatu melodi yang agung. Di dalam hatinya dia gembira dan merasa kagum akan keindahan yang didengarnya . dia telah berhasil membuktikan akan legenda yang banyak dibicarakan orang itu ternyata benar adanya.

Jika engkau ingin mendengar lonceng-lonceng kuil, dengarkanlah suara laut. Jika engkau ingin melihat Tuhan (Allah SWT) pandanglah ciptaan-Nya dengan penuh perhatian. Jangan menolaknya, jangan memikirkannya, pandanglah saja….!!

Komentar

Postingan Populer