Manfaat Bersin (Nikmat yang Terlupakan)
Ada yang menganggap sepele bersin atau
menganggapnya suatu penyakit atau apalah, disini saya membantu untuk
berbagi atau sharing tentang manfaat bersin
Anas bin Malik RA bercerita, ada dua
orang bersin di dekat Nabi Muhammad SAW. Beliau mendoakan (tasymit)
salah seorang dari keduanya, namun tidak mendoakan seorang yang lain.
Ditanyakan alasannya, Rasul menjawab, “Sebab, orang yang satu
mengucapkan ‘alhamdulillah’, sedangkan yang satu lagi tidak membacanya.”
(HR Bukhari).
Jadi,
orang yang bersin dan tidak membaca alhamdulillah, tidak layak didoakan
karena tidak syukur nikmat. Padahal, bersin termasuk salah satu nikmat
dari Allah SWT yang manfaatnya sangat besar. Menurut Ibnul Qayyim,
bersin dapat mengeluarkan uap dari dalam otak yang jika dibiarkan akan
berbahaya. (Zadul Ma’ad 2: 438).
Bersin merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk mencegah masuknya
zat asing ke dalam tubuh. Ketika bersin, udara kotor keluar dengan keras
melalui hidung dan mulut berkecepatan sekitar 161 km/jam.
Bahkan, Dr Michael Roizen, wellness officer Cleveland clinics
menegaskan, bersin merupakan kegiatan yang positif karena berfungsi
membersihkan faring (rongga antara hidung, mulut, dan tenggorakan).
Dalam Syarh Riyadhus Shalihin, Syekh Utsaimin mengutarakan, bersin dapat
menggiatkan otak dan meringankan tubuh.
Untuk itulah, setelah bersin, sejatinya membaca hamdalah sebagai
bukti syukur kepada Allah SWT. Rasul bersabda, “Jika salah seorang di
antara kalian bersin, ucapkan ‘alhamdulillah’ (segala pujian bagi
Allah). Dan hendaklah orang yang mendengarnya mendoakan dengan ucapan
yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu). Dan orang yang bersih tadi
membaca doa yahdikumullahu wa yushlihu balakum (semoga Allah memberikan
hidayah dan memperbaiki keadaanmu).” (HR Bukhari).
Hamdalah merupakan doa paling utama. (Lihat hadis riwayat Tirmidzi).
Imam Al-Sindi menyatakan, hamdalah mengandung pengertian dua jenis
(fungsi) doa, yaitu menyanjung (tsana`) dan mengingat Allah SWT (zikir);
serta mengajukan permohonan (thalab) agar nikmat ditambah.
Padahal, dengan berzikir saja, Allah menjamin akan memberikan lebih
dari yang diminta. “Siapa orang yang lebih sibuk mengingat-Ku (berzikir)
daripada meminta sesuatu kepada-Ku, ia akan Aku berikan sesuatu
melebihi yang orang-orang mohon.” (Hadis Qudsi).
Lain bersin, lain pula menguap (tatsâ`ub berarti layu dan malas).
Menguap terjadi karena minimnya oksigen dalam tubuh. Biasanya, orang
menguap saat kondisi tubuh lelah, malas, bosan, atau mengantuk.
Karenanya, Nabi SAW bersabda, “Menguap itu dari setan. Oleh karenanya,
jika menguap, tahanlah sebisa mungkin. Sebab, jika orang menguap hingga
terucap ‘ha’, setan tertawa menyaksikannya.” (HR Bukhari).
Setan tertawa gembira karena menyukai kemalasan. Sedangkan Islam
sangat anti dengan kemalasan dan menganjurkan umatnya untuk giat
beramal. Nabi SAW pun selalu berlindung dari sifat malas (kasal).
Wallahu a’lam.
http://berita.disuka.com/education/kesehatan/manfaat-bersin-nikmat-yang-terlupakan/
Komentar
Posting Komentar